Arsitektur hijau dalam desain rumah - artikel di koran Sindo

Valley pool villa at Komeneka Resort BaliBeberapa artikel saya mengulas tentang arsitektur yang 'hijau' dan berbagai cara mencapainya. Arsitektur hijau ini selaras konsepnya dengan arsitektur tropis yang berkembang saat ini, dipadukan dengan nuansa arsitektur modern dalam pemakaian material dan bahan baru. Dalam artikel ini saya menyertakan artikel dalam koran Sindo dimana artikel ini berkaitan dengan artikel saya tentang konsep arsitektur tropis untuk rumah tinggal.

Konsep rumah tropis adalah memperhatikan iklim tropis dalam mendesain rumah, dan tidak harus menggunakan bahan material yang tidak melalui proses fabrikasi. Namun biasanya konsep ini memang dekat dengan konsep arsitektur tradisional, karena arsitektur lokal bangsa kita sudah mengenal arsitektur tropis ini dengan baik.

Pemilihan material yang 'green' atau hijau, tidak melulu pada material yang didapatkan langsung dari alam, namun lebih kepada material bangunan yang dalam proses mendapatkannya tidak banyak menghasilkan limbah, misalnya. Selain itu material yang 'green' juga pada kemudahan mendapatkan material itu dalam skala lokal. Misalnya disuatu tempat terdapat banyak bata murah, maka akan lebih 'green' daripada mendatangkan material kayu melalui proses memindahkan (transport) dengan kendaraan yang menghasilkan banyak polusi. Cara-cara lain seperti menggunakan material bekas juga merupakan cara menjadi lebih 'hijau'.


dalam koran sindo 1 Maret 2009
SERBA KAYU: Banyak elemen yang bisa mewakili alam dalam rumah Anda, misalnya kayu. Supaya hunian terasa lebih alami, furnitur yang dipilih diusahakan menggunakan material kayu.

Valley pool villa at Komeneka Resort Bali
Contoh desain ramah lingkungan mengggunakan material lokal


JIKAAnda hendak membangun rumah,meredekorasi sebagian ataupun membangun ulang,mungkin Anda bisa mempertimbangkan desain hunian yang ramah lingkungan atau green architectural house.

Sebenarnya konsep rumah ramah lingkungan sama dengan konsep rumah alam atau natural. Penggunaan bahan-bahan material seperti kayu atau bambu bisa menjadi sangat kental. ”Untuk membangun rumah ramah lingkungan bisa dimulai dari atapnya. Anda bisa menggunakan atap matahari sehingga mengurangi pemakaian listrik,”ujar arsitek Andi Haryadi.

Anda dapat menggunakan panel surya pada atap rumah dengan menggunakan teknologi yang disebut thin filmtriple-junction amorphous silicon. Sel surya ini dibentuk seperti genteng dan dapat dipasang seperti genteng pada umumnya, kemudian dipasangkan sebagai sumber tenaga rumah Anda. Material apa saja yang sebenarnya ramah untuk pembangunan rumah? Menurut arsitek Probo Hindarto di website-nya, material yang ramah lingkungan memiliki beberapa syarat.

Syarat pertama adalah, material tidak beracun,baik sebelum maupun setelah digunakan.Selanjutnya,dapat menghubungkan kita dengan alam. Maksudnya, dapat lebih mendekatkan Anda dengan alam karena kesan alami dari bahan material tersebut.Misalnya batu bata akan mengingatkan Anda pada tanah,kayu,dan pepohonan. Selain itu, bahan materialnya pun bisa mudah terurai secara alami. ”Material yang masuk pada kriteria di atas di antaranya adalah batu bata,semen, batu alam, keramik lokal, kayu, dan sebagainya,” kata Probo.

Pemilihan material lantai, misalnya. Anda dapat memilih material yang bisa direcycle. ”Bambu juga bisa dijadikan lantai yang ramah lingkungan. Atau jika ingin menggunakan kayu, kayu oak sangat kuat dan tahan lama,”sebut Andi. Apabila Anda hendak melapisi lantai dengan karpet, saat ini sudah ada karpet yang menggunakan bahan yang bisa direcycle. Untuk furnitur pun Anda bisa memilih yang ramah lingkungan. Misalnya Anda ingin membeli kursi kayu.Pastikan Anda membeli pada perusahaan yang melakukan tebang-tanam kembali.

Anda bisa melakukan pencarian di internet sebelum memutuskan membeli sesuatu. Dapur yang merupakan ruang teraktif adalah tempat yang paling membutuhkan perhatian saat Anda ingin mendesain rumahdengankonsepramahlingkungan.” Letakkan saja tanaman herbal dalam pot pada salah satu sudut ruangan dapur Anda.Jadi kesan naturalnya lebih terasa,”saran Andi.

Untuk kamar tidur, sebagai pengganti air conditioner atau AC,Anda bisa memasang jendela besar yang akan memberi sirkulasi udara pada kamar tersebut. Jangan lupakan lubang ventilasi tambahan di atas jendela itu. Hal yang sama juga berlaku di ruang tamu serta ruang-ruang lainnya di rumah Anda. Dengan begitu, Anda bisa lebih hemat energi. ”Jika Anda memang ingin menggunakan konsep hunian ramah lingkungan, sebenarnya mudah saja. Anda tidak membutuhkan barang-barang baru.Anda bisa menggunakan barang-barang lama dan memodifikasinya sendiri,”papar Andi.

”Contohnya,jika Anda memiliki barang yang rusak, seperti sepeda ataupun alat elektronik,Anda bisa membuatnya menjadi sebuah pajangan cantik.Modalnya hanya kreativitas. Dengan begitu, ’sampah’ tersebut bisa kembali berguna untuk Anda,” sebutnya.(shari soebijanto) 



________________________________________________
by Probo Hindarto
© Copyright 2008 astudio Indonesia. All rights reserved.

Arsitektur hijau dalam desain rumah - artikel di koran Sindo Share on...

0 comments on Arsitektur hijau dalam desain rumah - artikel di koran Sindo :

Post a Comment and Don't Spam!