Ditepian konteks urban housing

http://bopswave.googlepages.com/englishflag.jpg English Version

20 Aug 2006
Article by astudio
Dalam konteks urban housing, masalah-masalah yang harus dipecahkan arsitek bisa jadi sangatlah beragam, dimana cara untuk memecahkannya juga bisa jadi beragam antar arsitek. Rumah di daerah perkotaan seringkali memerlukan pemikiran yang rumit berkenaan dengan infrastruktur dan sistem kehidupan didalamnya, yang kadang telah tidak lagi memadai. Memberikan saran bagi desain rumah urban dan mempersiapkan kota-kota urban baru merupakan hal yang penting untuk dilakukan saat ini.

Salah satu masalah paling krusial yang dihadapi kota-kota urban adalah perencanaan kota yang buruk dan tumpang-tindihnya kepentingan-kepentingan yang seringkali menyebabkan kekacauan kota (harga yang harus dibayar dari kekacauan adalah; kecelakan-kecelakaan yang tidak perlu terjadi). Bisa jadi perencanaan kota telah dilakukan dengan baik, sayangnya implementasinya tidak memadai karena sistem dalam organisasi manusianya juga tidak mendukung.

Banyak ditemukan, sistem-sistem hidup dan penunjang kehidupan ataupun lingkungan sekitar hunian tidak cukup mampu menyediakan fasilitas bagi terciptanya hunian yang sehat, hal ini bisa disebabkan oleh;

q Infrastruktur kota urban tidak atau kurang terencana dengan baik (berbagai sistem seperti sistem transportasi, sistem jaringan kabel listrik, sistem air, sistem pertanahan dan rencana guna tanah, pengairan dan irigasi, dan sebagainya)

q Pola hidup disekitar lahan hunian tidak memberikan dampak positif bagi hunian tersebut

q Ketiadaan aset-aset kesehatan hunian seperti udara bersih, air bersih

q Perpotongan, perebutan, pengambil-alihan sumber-sumber daya alam terbatas untuk digunakan secara bersama-sama maupun pribadi, mengakibatkan makin sulit dan terbatasnya sumber daya tersebut.

Kota-kota urban, baik yang telah menjadi urban ataupun urban baru memerlukan rancangan hunian yang spesifik yang dapat memberikan efisiensi dan kenyamanan hidup (pernyataan ini subyektif). Bila pada sebuah kota urban tidak ada atau jarang ditemukan kemungkinan terciptanya hunian layak, perlu dipikirkan untuk menganggap kota tersebut bukan lagi kota urban yang sehat dan desain hunian pada kondisi ini akan sarat dengan berbagai keterbatasan. Kita perlu untuk membangun kota urban yang lebih sehat, dengan perencanaan yang lebih baik.

Arsitek tidak bertanggung-jawab terhadap masalah keuangan rakyat, namun arsitek bertanggung-jawab atas desain yang berkenaan (berhubungan) dengan keuangan rakyat. Bagi arsitek, menjawab tantangan untuk menghasilkan rancangan yang menguntungkan pengguna, sumber daya alam dan lingkungan adalah beban yang dipikulnya melalui profesi ini.

Seringkali karena keterbatasan lahan (atau dana, atau keduanya), arsitek terjebak kenyataan bahwa ia harus menggunakan ruang terbatas untuk mewadahi sebanyak mungkin ruang yang dibutuhkan penghuni. Kaidah-kaidah desain hunian yang sehat sebaiknya tetap diperhatikan dalam hal ini.

Namun bila yang terjadi sebaliknya (tidak ada keterbatasan), lahan yang luas dan dana yang memadai merupakan kemungkinan yang menarik dari eksplorasi desain, karena arsitek akan memiliki pilihan-pilihan lebih banyak. Namun hal ini juga bukan berarti memberi pilihan pada kita untuk mendesain hunian dengan ruang-ruang yang tidak diperlukan dan membuang sumber daya alam. Keindahan desain tidak hanya berarti skala bangunan dan gaya bangunan semata. Hunian yang besar dengan banyak ruang dan besaran ruang yang berlebihan sebenarnya adalah godaan, dan bukanlah hal yang menguntungkan, baik bagi penghuni, bagi ketersediaan sumber daya, dan bagi lingkungan. Justru dengan adanya lahan luas dan dana memadai di perkotaan, kita dapat mengambil pilihan untuk menjadikannya hunian yang berwawasan lingkungan. Keindahan hunian dapat pula berarti keindahan hubungan dengan alam dan lingkungan. Dengan mengambil luasan bangunan yang dapat memenuhi kebutuhan pengguna secara wajar dan normal, ruang sisa lahan dapat digunakan untuk menghubungkan diri dengan alam dan lingkungan.



.................\|||/
................(- O)
...,----ooO--(_)---------,
...|.............................|
...|......I'm bored.........|
...|................I want....|
...| the truth...............|
...'-----------------Ooo--'
.............|__/\__|
................|| ||
............ooO Ooo



________________________________________________
by Probo Hindarto
© Copyright 2008 astudio Indonesia. All rights reserved.

Ditepian konteks urban housing Share on...

0 comments on Ditepian konteks urban housing :

Post a Comment and Don't Spam!