Jalan komersial tua yang berubah

http://bopswave.googlepages.com/englishflag.jpg English Version

Kami mengunjungi jalan yang cukup sepi pada pagi hari di waktu liburan, untuk mengalami jalan komersial yang sepi, jadi kami bisa memotret beberapa bangunan. Jalan ini adalah jalan komersial di kota, dengan banyak rumah toko disisinya. Berjalan di jalan sempit ini, kita mendapati bahwa ini bukanlah sebuah jalan yang menakjubkan atau indah. Tapi coba kita lihat pada detail rumah-rumahnya. Rumah-rumah tua ini bisa menjadi representasi dari arsitektur paska perang di Indonesia. Sedikit bagian dari roda ekonomi berputar disini. Namun bukan itu alasan mengapa kami mengambil foto, yang menjadi alasan adalah sisi historis darinya.



Di jalan ini, kita tidak hanya mendapati bangunan commersial, namun juga rumah biasa, dengan arsitekturnya, yang membawa kita kepada perumahan awal paska perang.





Beberapa bahkan berubah fungsi menjadi gereja. Tidak ada sesuatu yang menunjukkan bahwa ini gereja, kecuali tanda diatas pintunya. Masih ada pintu industrial yang menunjukkan bangunan ini dulunya sebuah toko.




Panel pintu dan jendela dibuka pada siang hari. Mungkinkah ini adalah representasi dari pengaruh arsitektur Cina dan Jawa?


Rumah ini tidak untuk kepentingan komersial, namun ia berada di area komersial. Beberapa orang menggunakan teras depan untuk menjual sesuatu. Rumah ini adalah tipikal rumah yang dipengaruhi oleh tiga gaya arsitektur; Kolonial, Cina dan Jawa.







Bangunan baru juga hadir. Namun mereka kelihatannya mengikuti tipikal rumah toko yang ada di jalan tersebut.




________________________________________________
by Probo Hindarto
© Copyright 2008 astudio Indonesia. All rights reserved.

Jalan komersial tua yang berubah Share on...

0 comments on Jalan komersial tua yang berubah :

Post a Comment and Don't Spam!