Dalam Koran Sindo: Arsitektur Tropis Cenderung Ramah Lingkungan
TREN desain rumah selalu didasari pergerakan pasar karena tren memang sering kali diusung untuk menjawab kebutuhan pasar. Seperti fashion,tren desain arsitektur selalu berganti-ganti dan tidak tetap, meskipun sebenarnya tidak selalu dibutuhkan. Itu karena memang merupakan faktor tambahan dalam desain arsitektur yang sesungguhnya. Banyak orang menyukai tren arsitektur karena dipandang bisa meningkatkan citra bangunan, terutama rumah tinggal. Beruntung bahwa tren yang sedang berjalan saat ini menuju pada pergerakan positif pada upaya pelestarian, pemanfaatan secara efektif dan pemeliharaan lingkungan.
Hal ini didasari keadaan dan kondisi bumi yang makin terpengaruh pemanasan global yang banyak memicu kesadaran arsitek untuk menciptakan desain arsitektur yang ramah lingkungan. Arsitek dari astudioarchitect Probo Hindarto menjelaskan, kesadaran akan lingkungan dalam rumah yang baik sudah makin dimiliki masyarakat.Konsep arsitektur tropis yang ramah lingkungan dan sesuai untuk orang Indonesia mulai diminati kembali dengan sentuhan lebih modern.
Dalam hal ini, tetap stylish dengan gaya modern, tapi juga hijau. Arsitektur yang tren sesaat seperti Spanyol, Mediterania atau minimalis dipandang bukan lagi tren arsitektur rumah yang esensial karena hanya merupakan tren tampilan rumah saja,tapi belum menyentuh konsep ruang yang merupakan esensi arsitektur terpenting. Desain arsitektur tropis menjadi tren karena didasari kesadaran dalam dunia desain,terutama oleh para arsitek,ilmuwan dan pencinta lingkungan hidup untuk menggunakan desain yang ramah lingkungan, hijau, dan berkelanjutan.
Konsep ini lebih didasari oleh kesadaran, karena itu dengan adanya kesadaran untuk arsitektur yang lebih hijau dan berwawasan lingkungan.” Hal ini berarti kesadaran masyarakat dan para praktisi arsitek pada umumnya sudah meningkat daripada sekedar membuat desain bangunan yang tidak berwawasan lingkungan,” jelas dia saat dihubungi Seputar Indonesia. Ciri khas desain arsitektur tropis ini adalah memanfaatkan sumber daya alam yang ada dengan baik.Sehingga meminimalkan kerusakan lingkungan akibat desain arsitektur.
Beberapa contoh aplikasi desain yang ‘hijau’.Misalkan saja sinar atau cahaya matahari untuk mengurangi atau menghilangkan pemakaian listrik untuk penerangan buatan. Berbagai trik desain seperti atap yang tinggi,ventilasi yang baik, unsur tanaman dan perkerasan di sekitar rumah menjadi pendukung untuk konsep ini. Selain itu, penghawaan alami yang didukung oleh desain yang tidak memerlukan AC atau penghawaan buatan,karena sudah terasa dingin dan sejuk,didukung oleh pelestarian tanah dengan menanam banyak pohon untuk penghijauan.
”Lahan yang makin sempit dan mahal harus didesain dengan seksama sehingga tetap memiliki taman yang menyegarkan area rumah,menjadi area peresapan air sehingga mengurangi banjir,” terangnya. Pembangunan yang cenderung vertikal, sehingga makin banyak lahan tersisa untuk penghijauan dan peresapan air tanah.Meskipun tidak memiliki taman di atas tanah, bisa juga menggunakan taman di atas atap dak beton,hal ini juga mulai menjadi tren, sehingga tetap ada area untuk bersantai bagi keluarga menikmati alam.
Sementara pada unsur tampilan, desain rumah pada 2010 cenderung akan mengadopsi gaya arsitektur modern dan tropis yang banyak menggunakan unsur material ekspos seperti batuan ekspos dan lapisan kayu. Ini membuat tampilannya menjadi makin segar. Sayangnya belum banyak pengembang yang membangun rumah dengan desain seperti itu. Ini karena orientasi pengembang saat ini barangkali masih 90% berorientasi pada keuntungan ekonomis dari penjualan rumah-rumah atau apartemen. Karena itu tren yang ditawarkan perumahan pengembang pada umumnya masih kalah maju selangkah daripada karya arsitek yang sudah memiliki kesadaran itu.
Hal ini karena arsitek ‘perumahan’ berbeda dengan arsitek independen, dimana arsitek yang independen lebih bisa mengimplementasikan berbagai konsep arsitektur tropis dan hijau tanpa terpengaruh oleh faktor keuntungan. Apabila ada pengembang yang berani menawarkan konsep arsitektur ‘hijau’ yang tidak terpengaruh unsur ekonomis bangunan,maka pengembang ini sudah mengikuti tren dunia yang berkembang saat ini.Arsitek dari PT Buanareksa Binaperkasa,Andry Hermawan menjelaskan, tren desain rumah pada 2010 lebih kepada sustainable environment dan ecological issue.
Efisiensi biaya dan energi menjadi suatu keniscayaan. Di Indonesia sendiri masih akan menganut minimalis dan tropical design,namun tidak tertutup kemungkinan berkembangnya arsitektur organik. ”Arsitektur vernakular bergaya Sunda dan Bali modern pun semakin dilirik,”ucapnya. (hermansah)
________________________________________________
by Probo Hindarto
ENGLISH VERSION:
As a start this new year 2010 I was given the question herman from Koran Sindo, a national Indonesian Newspaper, about design trends particularly for residential architecture in 2010. I think that this year trend of course based on architectural trend that developed in late 2009. Uniquely, what is developing right now should not just based on trends alone, because even from here can we see more and more people realize the importance of environmentally friendly architecture. Residential architecture much in demand is the one with attention to the potential of surrounding environment, showing architects and public awareness about the latest green design.
In the Sindo Newspaper: Tropical Green Architecture Trend
TRENDS of home design is always based on market movements because trends were often carried on to answer the market needs. Like fashion, architectural design trends are always changing and not fixed, although not always required. That's because it is the additional factor in the actual architectural design. Many people liked the architectural trends that could improve the perceived image of buildings, especially residential. Fortunate that the current trend today moves toward a positive movement on conservation efforts, effective utilization and maintenance of the environment.
This is based on the circumstances and conditions of earth global warming, that triggers a lot of awareness from architects to create environmentally friendly design. Architect from astudioarchitect, Probo Hindarto explained, awareness of good housing environment is good and more people realize this. Concept of tropical architecture and environmentally friendly houses blends in demand with more modern touches.
In this case, still stylish with modern styles, but also green. Architecture which are just temporary design trend like Spanish, Mediterranean or the minimalist trend is seen no longer to be the essential architecture concept of houses because it is only for facade design, but have not touched the concept of space which is the essence of the most important architecture. Tropical architecture design based on trend because of design consciousness in the world, especially by the architects, scientists and environmentalists to use environmentally friendly design, green, and sustainable.
This concept is based on awareness, so with an awareness for a greener architecture and environmentally friendly, "This means that public awareness and architects awareness in general have increased. Rather than creating a building design that is not environmentally friendly," he explained when contacted by Seputar Indonesia. Characteristic of this tropical architectural design is to use natural resources available to create a good design. This is supposed to minimize environmental damage due to architectural design.
Some examples of design applications that is 'green'. Let's say the sun rays or light to reduce or eliminate the use of electricity for artificial lighting. Various design tricks such as the high roof, good ventilation, elements of plants and paving around the home supporters for the concept. In addition, natural ventilation is supported by a design that does not require air conditioning, because it is already comfortable, supported by the preservation of land by planting more trees for reforestation.
"Land is getting cramped and expensive, and it has to be designed carefully so that they will have a refreshing garden area of the house, a water catchment area, thereby reducing the flood," he explained. Development tends to vertical, so more land left for forestation and water absorbsion. Even if we do not have a garden on ground, we can also make a garden on the roof with concrete structure This becomes an increasing trend, which remains an area for families to relax enjoying nature.
While for facade design, design of houses in 2010 likely will adopt a modern architectural style and tropical elements. Many use materials such as exposed stone and wood. This makes a more refreshing appearance. Unfortunately, not many developers build houses with designs like that. This is because the orientation of the current developers probably still 90% oriented to the economic benefits from the sale of houses or apartments. Therefore, designs that is offered by housing developers in general is still less a step forward than architects who already have this awareness.
This is because the architects of 'housing' is different from an independent architect, where an independent architect could be more able to implement various concepts of green architecture and tropical, unaffected by profit factor. If there are developers who dared to offer the 'green' architectural concept that is not affected by economic elements of the building, the developers are already following the world trend nowadays. Architect from PT Buanareksa Binaperkasa, Andry Hermawan explains, the trend in house design for 2010 is more sustainable environment and Ecological issue.
Costs and energy efficiency becomes a necessity. In Indonesia, it is still adopting minimalist and tropical design, but not closed the possibility of development of organic architecture. "Vernacular architecture Sundanese and Balinese-style modern ogled even more," he said. (hermansah)
© Copyright 2009 astudio Indonesia. All rights reserved.
0 comments on Arsitektur yang memperhatikan potensi lingkungan (artikel koran Sindo) :
Post a Comment and Don't Spam!