astudioarchitect.com Melanjutkan artikel tentang proses membangun rumah untuk mengetahui berbagai aspek yang ada saat pembangunan di salah satu proyek yang dikerjakan astudio, disini saya lanjutkan dengan pemasangan dinding bata, pembuatan cor rabat untuk garasi, dan sebagainya. Pada foto disamping kita lihat saat pondasi rumah sudah selesai dibuat lengkap dengan sloofnya (artikel sebelumnya), maka langkah selanjutnya adalah memasang dinding bata (ini dilakukan untuk jenis rumah konvensioal yang menggunakan dinding bata). Terlihat pada foto bahwa pembesian untuk kolom rumah sudah dibuat namun belum di cor. Hal ini karena pekerjaan dinding dilakukan untuk mengetahui dan merapatkan cor kolom. Pada gambar diatas terlihat tukang sedang mengerjakan rabat beton untuk garasi dengan campuran 1:3:5 komposisi semen:pasir:kerakal. Rabat beton untuk garasi dibutuhkan untuk jenis konstruksi konvensional agar kuat saat ada mobil diparkir diatasnya. Rabat ini memiliki ketebalan antara 4-5cm, dimana diatasnya bisa dibuat finishing keramik, ampyangan, dan sebagainya sesuai selera.
Terlihat pada foto, dinding bata dibuat diatas sloof dimana diantara patahan/ sudut dinding biasanya selalu ada kolom baik itu kolom struktur ataupun kolom praktis untuk menambah kekuatannya. Kolom seperti ini dibutuhkan pada konstruksi konvensional saat ini yang sudah terbukti dan dipercaya kuat. Pada jaman dulu banyak orang memakai tembok saja tanpa struktur, biasanya dinding batanya tebal seperti rumah-rumah jaman Belanda. Terlihat disini, bagian bawah ada pipa buangan yang belum diurug dengan sirtu (pasir batu).
Foto lebih jelas untuk pembuatan cor beton rabat untuk garasi, dibuat diatas lapisan sirtu/ tanah urug.
________________________________________________
by Probo Hindarto
© Copyright 2010 astudio Indonesia.
All rights reserved.
0 comments on Membuat beton rabat untuk garasi dan pemasangan dinding bata konvensional :
Post a Comment and Don't Spam!