astudioarchitect.com Banyak diantara kita yang menghitung biaya membangun rumah dari ukuran per meter bangunan. Hal ini tak asing lagi, karena biasanya bila kontraktor memberikan harga final untuk biaya membangun rumah yang kita lakukan, terdapat pula biaya 'per meter persegi' bangunan. Berbagai faktor mempengaruhi biaya membangun per meter, antara lain luas bangunan yang akan dibangun, harga material bangunan, peralatan, ongkos tukang, izin membangun bangunan ke pemerintah setempat, fee arsitek, fee kontraktor, instalasi listrik, air, gas (bila ada), pembuangan aliran air kotor serta pajak.
Many of us are counting the cost of building a house by the per-meter cost of the building. This is not foreign anymore, because usually when a contractor gives a final price for the cost of building a house, there is also the cost 'per square meter' building. Various factors affect the cost of building per meter, including building area to be built, the price of building materials, equipment, cost of builders, building permits to the local government, architect fees, contractor fees, electrical installations, water, gas (if any), sewage or the flow of dirty water and taxes.
Berbagai Biaya yang biasanya Dikeluarkan saat Membangun
Terdapat beberapa biaya yang dibutuhkan saat membangun, diluar biaya material bangunan. Biaya untuk arsitek misalnya, biasanya ditentukan dari kesepakatan dari kedua pihak yaitu pemesan desain dengan arsitek secara langsung. Biaya pembangunan lain yang dikeluarkan oleh pemilik rumah selanjutnya adalah fee kontraktor untuk membangun rumah tersebut sampai terselesaikan. Biaya lainnya berupa upah tukang, pajak bangunan, listrik, air dan lain-lain.
Pemborosan yang mungkin terjadi dalam membangun misalnya seperti perlengkapan bangunan yang berupa finishing dipilih dari material yang mahal, misalnya jenis cat dinding, jenis kayu, jenis material plafon, jenis engsel, jenis keramik, dan sebagainya. Meskipun ukurannya kecil-kecil, sering menyedot biaya banyak seperti engsel-engsel pintu. Pemborosan bisa juga dari segi desain yang selalu berubah-ubah karena perencanaan bangunan yang dibikin asal-asalan. Desain harus sudah fix sebelum membangun agar tidak ada perubahan di tengah pembangunan sehingga dana jelas membengkak dari asal rencana anggaran awal. Konsep 'tambal sulam' sangat tidak ekonomis dan biayanya lebih mahal. Terkadang dari material juga dipilih bahan yang terbaik agar lebih kuat dan tahan lama, seperti bata merah yang berkualitas dibandingkan dengan batu merah yang murahan dapat dibedakan dari ukuran dan bentuk yang rapi serta dari kualitas pembakaran batanya.
Terdapat beberapa biaya yang dibutuhkan saat membangun, diluar biaya material bangunan. Biaya untuk arsitek misalnya, biasanya ditentukan dari kesepakatan dari kedua pihak yaitu pemesan desain dengan arsitek secara langsung. Biaya pembangunan lain yang dikeluarkan oleh pemilik rumah selanjutnya adalah fee kontraktor untuk membangun rumah tersebut sampai terselesaikan. Biaya lainnya berupa upah tukang, pajak bangunan, listrik, air dan lain-lain.
Pemborosan yang mungkin terjadi dalam membangun misalnya seperti perlengkapan bangunan yang berupa finishing dipilih dari material yang mahal, misalnya jenis cat dinding, jenis kayu, jenis material plafon, jenis engsel, jenis keramik, dan sebagainya. Meskipun ukurannya kecil-kecil, sering menyedot biaya banyak seperti engsel-engsel pintu. Pemborosan bisa juga dari segi desain yang selalu berubah-ubah karena perencanaan bangunan yang dibikin asal-asalan. Desain harus sudah fix sebelum membangun agar tidak ada perubahan di tengah pembangunan sehingga dana jelas membengkak dari asal rencana anggaran awal. Konsep 'tambal sulam' sangat tidak ekonomis dan biayanya lebih mahal. Terkadang dari material juga dipilih bahan yang terbaik agar lebih kuat dan tahan lama, seperti bata merah yang berkualitas dibandingkan dengan batu merah yang murahan dapat dibedakan dari ukuran dan bentuk yang rapi serta dari kualitas pembakaran batanya.
Various costs that usually occur when Building
There are some costs involved when building a house, excluding the cost of building materials. Fees for architects, for example, is usually determined by agreement of both parties ie the buyer directly with the architecture design. Other building costs incurred are the fee of the contractor to build the house until completed. Other costs such as wages of carpenters, property taxes, electricity, water and others.
Waste of fund that may occur in building cost such as finishing the building in the form of selected expensive material, such as type of wall paint, wood species, type of ceiling material, type of hinges, ceramic types, and so forth. Although small in size, often suck up a lot of building cost such as door hinges. It can also be wasteful in terms of design that was always changing because the planning of buildings that made carelessly. Design must be fixed before the building so that there is no change in the middle of development so that a clear funding source to swell from the initial budget plan. The concept of 'patchwork "was not economical and cost more expensive. Sometimes the material is also selected from the best ingredients to make it more strong and durable, such as red brick with red sandstone qualified than the cheap can be distinguished from the size and shape of a neat and from the combustion quality of bricks.
Biaya material dapat dihemat dengan membuat desain rumah yang sederhana tanpa detil yang rumit. Jarak ruangan yang dianjurkan adalah 3 hingga 4 m agar kolom dan tiang dapat dipasang di tiap ujung titik pojok ruangan dan dengan begitu tidak perlu kolom tambahan yang dapat menambah biaya yang sebetulnya dapat diminimalkan. Atap pelana lebih hemat dibanding atap jenis lainnya karena bisa menggunakan kolom praktis dan gewel yang lebih efisien dan hemat biaya.
Biaya per meter bangunan bervariasi tergantung lokasi dibangunnya sebuah rumah karena material di daerah satu berbeda harganya dengan didaerah lain. Di area Jawa Timur dan Jawa Barat, biaya membangun berkisar antara 1,8jt hingga 2,5jt per meter persegi, sedangkan di daerah Jakarta bisa sebesar tiga juta sampai dengan lima juta per meter persegi luas bangunan tergantung type rumah dan detil desain rumah tersebut.
6 Tips membangun lebih hemat adalah sebagai berikut:
- Gunakan Arsitek agar desain lebih tepat guna (tidak boros dan tidak tambal sulam)
- Proses membangun bisa dilakukan sendiri bila memungkinkan (tapi kadangkala karena berbagai ketidak tahuan malah biaya membengkak).
- Cari bahan material berkesan alami yang terdapat banyak di daerah Anda sehingga berharga lebih murah dengan mencarinya sendiri ke daerah tersebut, setidaknya untuk referensi Anda saat mengobrol dengan kontraktor.
- Acian dinding dapat dikurangi dengan memakai dinding bata, batako, bata blok, atau bataton yang dibiarkan alami di sebagian dinding, dengan begitu semakin tampak alami dan murah karena tidak mengeluarkan biaya acian. Bila sudah ada dana nanti saja baru diaci.
- Pilih dari jenis material kayu kusen, kuda-kuda atap dan genteng yang sesuai untuk budget Anda, terdapat berbagai jenis dari material tersebut.
- Untuk bahan finishing kita dapat memilih material seperti cat, keramik, handle pintu, dan sebagainya yang berkualitas menengah, usahakan yang terlihat tidak murahan dan tidak gampang rusak.
Saves Building Cost Per Metre
Material cost savings can be obtained by making simple house design without complicated details. The recommended clearance is 3 to 4 m for columns and columns can be fitted at each end point of the corner and with so no need to add additional columns that can actually minimize the cost. The gable type of roof is more efficient than other types because it can use the column gewel that is more practical and cost effective.
Cost per meter of buildings varies depending on the location of the construction of a house because of the material in a different area have different prices with the other area. In the area of East Java and West Java, the cost of building ranging from 1.8 to 2.5 million per square meter, whereas in the Jakarta area can be of three million to five million per square meter of building area depending on the type of house and the detail of home design.
6 Tips on building more efficient, are as follows:
- Use architect to design more efficient (not wasteful and not patchwork)
- Building process can be done by yourself if possible (but sometimes because of ignorance may cause bloated costs).
- Find natural material in your area where there are a lot cheaper and so valuable to find itself into the area, at least for your reference when talking with the contractor.
- Cement wall can be reduced by using the brick wall, brick, masonry block, or being left natural in some walls, so it will be more natural looking and inexpensive because it does not cost more. When there is sufficient fund we can treat it later.
- Choose the type of wood frame materials, the horses and tile roof that is suitable for your budget, there are various types of material.
- For the materials we can choose finishing materials like paints, ceramics, doors handles, and so on medium quality, try to choose the ones that does not look cheap and not easily damaged.
________________________________________________
by Probo Hindarto
© Copyright 2010 astudio Indonesia. All rights reserved.
0 comments on 6 Tips membangun rumah lebih hemat / 6 Tips to build efficient cost house :
Post a Comment and Don't Spam!