Saya sendiri sangat menghargai kayu karena ia dulunya hidup dan menjadi bermanfaat bagi manusia. Sering diskusi saya dengan rekan di astudio membicarakan tentang kayu maupun resource bangunan lainnya. Tahukah Anda, 28 hektar hutan menghilang tiap hari karena penebangan, baik legal maupun ilegal? Dampaknya; persediaan kayu makin menipis dan semakin mahal.
Kayu selain memiliki keunggulan juga memiliki kelemahan, antara lain bisa tergores, terbakar, maupun lapuk. Rayap seringkali menjadi musuh utama kayu, karena itu material kayu selalu memerlukan treatment khusus agar bisa menjadi lebih tahan terhadap hal-hal tersebut.
Karena kayu semakin mahal, makin banyak orang menggunakan kayu olahan pabrik, dimana ia adalah kayu yang dihasilkan dengan menggabungkan bahan lain. Hasilnya; banyak produk baru yang dibuat dari PVC, serat kayu, dan semen yang memiliki tekstur kayu yang bagus, karena ia memiliki lapisan kayu.
Kayu Solid
Kayu solid biasanya digunakan untuk tiang penyangga rumah, seperti 'sokoguru' dalam arsitektur Jawa, atau furniture yang dibuat dari kayu 'glondongan' atau kayu utuh. Yang seperti ini sudah sangat jarang dibuat lagi karena sudah susah didapatkan.
Kayu lembaran
Kayu ini banyak digunakan untuk lantai kayu, parket kayu, dan sebagainya. Bentuknya yang lembaran dibuat dari memotong kayu dengan ukuran 3cm, 5cm dan sebagainya.
Plywood
Plywood memiliki komposisi dari sejumlah lapisan kayu tipis yang dilem dengan serat yang bersilangan sehingga menjadi lebih kuat. Jenis kayu ini biasanya digunakan untuk panel, lapisan atas meja, lemari, dan sebagainya.
Laminated wood.
Tipe plywood ini dibuat dengan lapisan kayu yang seratnya dibuat searah, biasanya digunakan pada bagian furniture yang dibengkokkan sehingga tidak mudah patah.
Karakter kayu olahan
- Biasanya plywood dan laminated wood dibuat dengan ukuran tertentu di pasaran, misalnya 4' x 8'
- Kayu olahan biasanya lebih kuat dari kayu biasa karena mengalami proses pengeringan yang baik sehingga tidak mudah memuai atau menyusut
- Sayangnya kayu olahan ini kurang sesuai untuk bidang yang sering terkena benturan.
- Bisa dibuat dengan bentuk lengkungan yang tidak terlalu tajam
- Memudahkan kita memakai kayu meskipun harganya semakin mahal.
________________________________________________
by Probo Hindarto
© Copyright 2008 astudio Indonesia. All rights reserved.
0 comments on Kayu sebagai material bangunan :
Post a Comment and Don't Spam!